Judul : PengembanganTes
Kecemasan Pada Anak Berkebutuhan Khusus
Penulis :
Ari Setiawan dan Widi Astuti
Reviewer :
Angela Retno Suryandari HS (
2017082019 )
Kelas : Pengasih B-1
Tanggal :
30 Desember 2018
I.
PENDAHULUAN
Jurnal
penelitian ini dilatar belakangi karena peneliti melihat di lapangan bahwa
kecemasan yang dialami oleh anak
berkebutuhan khusus membutuhkan pengobatan yang tepat
Kecemasan sering terjadi pada siswa dengan kebutuhan khusus saat bersosialisasi. Langkah-langkah yang salah untuk mendeteksi kecemasan pada Siswa dengan kebutuhan khusus dapat mengganggu proses sosialisasi mereka.
Siswa dengan kebutuhan khusus adalah siswa dengan karakteristik mental, sosial, emosional, atau fisik yang secara khusus berbeda dari siswa normal (Lakshita, 2017: 7)
Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa kecemasan berhubungan negatif dengan hasil
akademik siswa. Tes semacam ini diharapkan bermanfaat untuk mengidentifikasi kecemasan
yang dialami siswa dengan kebutuhan khusus dalam kaitannya dengan hubungan
sosial.
II.
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan tes kecemasan bagi siswa dengan kebutuhan khusus. Instrumen
non-tes dikembangkan untuk tes.
Pengembangannya didasarkan pada komponen
kondisi fisik, emosional, perilaku, dan kognitif.
Instrumen
yang dikembangkan digunakan untuk mengumpulkan data di SLB dengan melibatkan
102 siswa sebagai responden. Analisis kemudian dilakukan pada data yang dikumpulkan.
Analisis ini termasuk tes validitas item menggunakan EFA (Setiawan & Fadil,
2017).
III.
HASIL
PENELITIAN
Penelitian menghasilkan
instrumen yang digunakan dalam mengidentifikasi kecemasan pada Siswa dengan
kebutuhan khusus, kemudian dikembangkan berdasarkan tinjauan literatur,
studi lapangan, dan konsultasi ahli. Instrumen yang terdiri
dari 20 item diperoleh pada tahap awal divalidasi dengan
mengamati nilai matriks korelasi anti-gambar yang, dari hasil EFA dilakukan,
nilai yang diperoleh adalah antara 0,5 hingga 0,9. Hasil ini berarti item
tersebut valid.
Kemudian mencari
nilai eigen untuk menentukan faktor atau komponen yang terbentuk dalam tes sehingga dapat
menentukan faktor atau komponen yang terbentuk dalam tes. Berdasarkan
pembahasan instrumen tes kecemasan yang digunakan untuk mengidentifikasi
kecemasan pada siswa dengan kebutuhan khusus adalah valid dan reliabel.
IV.
KOMENTAR
1.
Kekuatan dalam penelitian ini alat
yang digunakan dalam penelitian berupa kuesioner cukup mudah digunakan oleh
sebjek peneliti sehingga dalam pengambilan datanya tidak dibutuhkan waktu yang
lama seperti pada penelitian kualitatif.
2.
Teori dan model analisis yang
digunakan tepat.
3.
Bahasa yang digunakan penulis mudah
dipahami maksud dan tujuan oleh pembaca. Analisisnya sangat rinci dan mudah
dipahami.
4.
Penulis sangat detail dalam menyimpulkan keseluruhan isi dari jurnal .
5.
Penulis sangat detail dalam
memberikan hasil yang didapat dalam melalukan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Aiken, (2003). Tes dan
penilaian psikologi. New York: Pearson Ed Group, Inc.
Anastasi, Anne &
Urbina, Susana. (2007). Tes psikologi, terjemahan Robertus
Hariono S.
Imam, Tes psikologi. Jakarta: Indeks.
Coaley, K. (2010).
Pengantar untuk penilaian pshycological dan pshycometric London: Sage Publications.
Garnida,
Dadang. 2017. Modul Pembinaan Karier Guru Tunagrahita Kelompok Kompetensi A,
Pedagogik: Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus Profesional: Konsep Dasar
Program Pengembangan Diri Anak Tunagrahita. Bandung: PPPPTK TK dan PLB Bandung.
Robinson,
J.P., Shaver, P.R., & Wrightsman, L.S. (1991). Ukur kepribadian dan sikap
sosial psikologis, San Diego: Academic Press
Inc.
Setiawan, A, & Astuti, W,
Pengembangan
Anxiety Test Kebutuhan Khusus Anak. Prosiding Seminar Internasional Dalam Pendidikan UST 2018, Yongyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar