Evaluasi
Kurikulum 2013 Untuk SMA Mata Pelajaran Kimia
Review
dari Artikel yang berjudul :
Evaluasi
Pelaksanaan Pembelajaran Kimia SMA Kurikulum 2013
Dian
Sri Suhesti, Ari Setiawan
Penerapak kurikulum 2013
merupakan jawaban dari permasalahan peserta didik dimasa mendtang. Permasalahan tersebut diantaranya adalah
kemampuan komunikasi, kemampuan berfikir jernih dan kritis serta kemampuan
menyelesaikan masalah dengan mempertimbangkan segi moral. Lulusan kompetensi peserta didik kurikulum
2013 yaitu lulusan dengan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Kompetensi ini diterapkan pada mata pelajaran
yang salah satunya adalah pelajaran Kimia.
Permendikbud nomor 022 tahun
2013 tentang standar proses pendidikan , menyatakan bahwa preoses pembelajaran
pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif
serta memberikan ruang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat dan perkembagan fisik serta psikologis peserta didik. Pembelajaran kimia menekankan pada
pengembangan keterampilan proses dan produk.
Lima konsep model pembelajaran kimia yang termasuk pembelajaran IPA
menerapkan mengimplementasikan pengembangan model Discovry Learning, Project Based Learning, Problem Based Learning,
Model Learning Cycle, dan Model Science Technology and Society atau dikenal
dengan istilah STS ( Devi, 2017.p98)
Karakteristik pembelajaran
kimia tak dapat lepas dari penggunaan laboratorium. Proses kegiatan praktikum diawali dengan
memberi konsep sederhana beserta prosedur yang harus dilakukan peserta
didik. Guru berperan sebagai fasilitator
dengan cara membimbing, menggunakan informasi konseptual, mengarahkan dalam
maenafsirkan data, membimbing melakukan uji hipotesis dan lain lain.
Penelitian evaluasi merupakan
suatu prosedur ilmiah yang sistematis yang dilakukan untuk mengukur hasil
program atau sfektifitas suatu program sesuai dengan tujuan yang direncanakan
atau tidak dengan cara mengumpulkan, menganalisis dan mengkaji pelaksanaan
program yang dilakukan secatra objektif.Kemudian merumuskan dan menentukan kebijakan
demngan mempertimbangkan nilai nilai positif dan keuntungan suatu program.
Jenis
penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan pendekatan
formatif yang dikemukakan oleh Scriven.
Scriven mengemukakan bahwa secra garis besar fungsi penelitian evaluasi
dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai pengumpul data dan untuk memodifikasi
program kegiatan. Teknik pengumpulan
data menggunakan istrumen berupa kuisioner dengan model summatifrating scale yang memodifikasi dari skala likert.. Teknik
analisis data adalah deskriptif kuantitatif, dengan bantuan program
excell. Hasil analisis disajikan dalam
histogram untuk menggambarkan capaian program pembelajaran dan penilaian oleh
guru.
Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran kimia dan mengetahui penilaian
guru dalam pembelajaran kimia. dengan subjek penelitiannya adalah 58 siswa SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul. Hasil penelitian dibago dalam 3 bagian, yaitu
pendahuluan, pembelajaran dan praktikum yang semmuanya masuk dalam kategori
baik.
Analisis
Kegiatan pendahuluan
pembelajaran merupakan awal penting dalam proses pembelajaran kimia..
Pendahuluan yang dilakukan oleh guru SMA di lokasi penelitian sudah baik tetapi
masih perlu ditingkatkan. Guru melakukan
pendahuluan dengan memberi salam dan menjelaskan secara rinci maksud
pembelajaran.
Masih adanya siswa yang
merespon model pembelajaran kurang baik menunjukkan guru harus terus berinovasi
dalam pembelajaran. Inovasi yang
dimaksud lebih kepada menambah variasi model pembelajaran agar siswa tidak
mudah jenuh.
Penilaian pembelajaran
merupakan tahap penting, selain sebagai bahan evaluasi penilaian ini juga
memberikan tolak ukur keberhasilan pembelajaran yang dilakukan.. Pembelajaran
yang berhasil dapat dibuktikan dengan penilaian yang baik.
Daftar
Pustaka
Setiawan, A.& Suhesti, Sri D Evaluasi
Pelaksanaaan Pembelajaran Kimia SMA Kurikulum2013.2018.p.271-277 http://jurnalustjogja.ac.id/index.php/semnasmpd/article/view/3042/1776
Ahmadi, H.A. (2002). Psikologi sosial,
Jakarta: Rineka Cipta Yogyakarta
Bernann, S.L. (2015). Pengetahuan, sikap
dan perilaku manusia.Yogyakarta: Parama
Crano, W.D., & Prislin, R
(2011). Attitudes and attitude change.
Newyork, NY: Psychology Press.
Ekowarni. (2009). Pedoman pendidikan
akhlak mulia siswa sekolah dasar. Jakarta.
Supardan, D. (2011). Pengantar ilmu sosial
: Sebuah kajian pendekatan struktural. Jakarta :Bumi Aksara.
McCoach, D.B., Gable, R.K& Madura,
J.P (2013). Instrument development in the affective domain : School and
corporate applications . NewYork, NY: Springer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar