Rabu, 02 Januari 2019

Rev 1 Shinta Kusumastuti Evaluasi Kurikulum 2013 Untuk SMA Mata Pelajaran Kimia


Evaluasi Kurikulum 2013 Untuk SMA Mata Pelajaran Kimia
Review dari Artikel yang berjudul :
Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Kimia SMA Kurikulum 2013
Dian Sri Suhesti, Ari Setiawan

Penerapak kurikulum 2013 merupakan jawaban dari permasalahan peserta didik dimasa mendtang.  Permasalahan tersebut diantaranya adalah kemampuan komunikasi, kemampuan berfikir jernih dan kritis serta kemampuan menyelesaikan masalah dengan mempertimbangkan segi moral.  Lulusan kompetensi peserta didik kurikulum 2013 yaitu lulusan dengan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap.  Kompetensi ini diterapkan pada mata pelajaran yang salah satunya adalah pelajaran Kimia.
Permendikbud nomor 022 tahun 2013 tentang standar proses pendidikan , menyatakan bahwa preoses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembagan fisik serta psikologis peserta didik.  Pembelajaran kimia menekankan pada pengembangan keterampilan proses dan produk.  Lima konsep model pembelajaran kimia yang termasuk pembelajaran IPA menerapkan mengimplementasikan pengembangan model Discovry Learning, Project Based Learning, Problem Based Learning, Model Learning Cycle, dan Model Science Technology and Society atau dikenal dengan istilah STS ( Devi, 2017.p98)
Karakteristik pembelajaran kimia tak dapat lepas dari penggunaan laboratorium.  Proses kegiatan praktikum diawali dengan memberi konsep sederhana beserta prosedur yang harus dilakukan peserta didik.  Guru berperan sebagai fasilitator dengan cara membimbing, menggunakan informasi konseptual, mengarahkan dalam maenafsirkan data, membimbing melakukan uji hipotesis dan lain lain.
Penelitian evaluasi merupakan suatu prosedur ilmiah yang sistematis yang dilakukan untuk mengukur hasil program atau sfektifitas suatu program sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau tidak dengan cara mengumpulkan, menganalisis dan mengkaji pelaksanaan program yang dilakukan secatra objektif.Kemudian merumuskan dan menentukan kebijakan demngan mempertimbangkan nilai nilai positif dan keuntungan suatu program.
Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan pendekatan formatif yang dikemukakan oleh Scriven.  Scriven mengemukakan bahwa secra garis besar fungsi penelitian evaluasi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai pengumpul data dan untuk memodifikasi program kegiatan.  Teknik pengumpulan data menggunakan istrumen berupa kuisioner dengan model summatifrating scale yang memodifikasi dari skala likert.. Teknik analisis data adalah deskriptif kuantitatif, dengan bantuan program excell.  Hasil analisis disajikan dalam histogram untuk menggambarkan capaian program pembelajaran dan penilaian oleh guru.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran kimia dan mengetahui penilaian guru dalam pembelajaran kimia. dengan subjek penelitiannya adalah 58  siswa SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul.  Hasil penelitian dibago dalam 3 bagian, yaitu pendahuluan, pembelajaran dan praktikum yang semmuanya masuk dalam kategori baik.
Analisis
Kegiatan pendahuluan pembelajaran merupakan awal penting dalam proses pembelajaran kimia.. Pendahuluan yang dilakukan oleh guru SMA di lokasi penelitian sudah baik tetapi masih perlu ditingkatkan.  Guru melakukan pendahuluan dengan memberi salam dan menjelaskan secara rinci maksud pembelajaran. 
Masih adanya siswa yang merespon model pembelajaran kurang baik menunjukkan guru harus terus berinovasi dalam pembelajaran.  Inovasi yang dimaksud lebih kepada menambah variasi model pembelajaran agar siswa tidak mudah jenuh.
Penilaian pembelajaran merupakan tahap penting, selain sebagai bahan evaluasi penilaian ini juga memberikan tolak ukur keberhasilan pembelajaran yang dilakukan.. Pembelajaran yang berhasil dapat dibuktikan dengan penilaian yang baik.

Daftar Pustaka

Setiawan, A.& Suhesti, Sri D  Evaluasi Pelaksanaaan Pembelajaran Kimia SMA Kurikulum2013.2018.p.271-277 http://jurnalustjogja.ac.id/index.php/semnasmpd/article/view/3042/1776
Ahmadi, H.A. (2002). Psikologi sosial, Jakarta: Rineka Cipta Yogyakarta
Bernann, S.L. (2015). Pengetahuan, sikap dan perilaku manusia.Yogyakarta: Parama
Crano, W.D., & Prislin, R (2011).  Attitudes and attitude change. Newyork, NY: Psychology Press.
Ekowarni. (2009). Pedoman pendidikan akhlak mulia siswa sekolah dasar. Jakarta.
Supardan, D. (2011). Pengantar ilmu sosial : Sebuah kajian pendekatan struktural. Jakarta :Bumi Aksara.
McCoach, D.B., Gable, R.K& Madura, J.P (2013). Instrument development in the affective domain : School and corporate applications . NewYork, NY: Springer






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rev 2 WijiAstuti Implementation of Environmental Education

Implementation of Environmental Education by :WijiAstuti Adiwiyata is one of the key programs of the Ministry of Environment aimed a...