PENGEMBANGAN MODEL ASSESSMENT AS LEARNING
PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK
1)Sudiyanto, 2)Badrun
Kartowagiran, 3)Muhyadi
1)Universitas Sebelas Maret, 2, 3)Universitas
Negeri Yogyakarta
Akuntansi
merupakan salah satu mata pelajaran di SMK yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi siswa dalam bidang akuntansi, yang dapat dikembangkan lebih lanjut
di pendidikan tinggi dan dunia kerja. Untuk mencapai tujuan pembelajaran
tersebut dibutuhkan asesmen yang baik. Asesmen secara garis besar dapat
diguna-kan: (1) untuk menentukan tingkat penca-paian hasil pembelajaran yang
dikenal de-ngan asesmen sumatif atau assessment
of learning (AoL), dan (2) untuk
memperbaiki proses pembelajaran yang
dikenal dengan asesmen formatif atau assessment
for learning (AfL) (Weeden,
Winter, and Broadfoot, 2002, p.13;
dan Glasson, 2008, p.3).
Metode Penelitian
Penelitian
ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan, dengan mengadaptasi model
R, D, & D dari Hopkins & Clark (Havelock, 1969), yang terdiri atas dua
tahap, yaitu penelitian dan pengembangan. Tahap penelitian, meliputi:
penelitian pendahuluan, studi hasil peneliti-an, analisis komponen model,
penyusunan prototype model awal,
konsultasi prototype model awal dengan
pakar, dan penyusunan prototype model
akhir. Tahap pengembangan, meliputi:
validasi model oleh pakar dan praktisi, pelatihan guru tentang penggunaan
model, uji coba model terbatas dan diper-luas disertai evaluasi. Penelitian
dimulai dari bulan Juli sam-pai dengan Desember 2012 dengan objek penelitian di
SMKN 1, SMKN 3, dan SMKN 6 Surakarta. Subjek penelitian ada-lah guru akuntansi
dan siswa kelas X kom-petensi keahlian akuntansi. Hasil validasi pakar dan praktisi ten-tang
prototype model-AaL melalui FGD menunjukkan, bahwa enam komponen mo-del-AaL dan
instrumen yang mendukung model-AaL layak untuk diujicobakan. Enam komponnen
model-AaL tersebut adalah: (1) tujuan, (2) tugas terstruktur, (3) asesmen diri,
asesmen teman sejawat, (5) pengamatan aktivitas siswa, dan (6) umpan balik
perbaik-an pembelajaran. Hasil uji coba model-AaL, baik secara terbatas di SMKN
1 Surakarta maupun di-perluas di SMKN 1, 3, dan 6 Surakarta me-nunjukkan, bahwa
model-AaL efektif me-ningkatkan kompetensi akuntansi siswa. Hasil penelitian
baik dalam uji coba terbatas maupun diperluas tersebut adalah logis, karena
model-AaL membantu siswa: (1) memahami tujuan pembelajaran, (2) mema-hami dan
mengerjakan tugas terstruktur, (3) melakukan asesmen diri, (4) melakukan
asesmen teman sejawat, dan (5) menemukan umpan balik untuk perbaikan
pembelajar-annya. Selain itu, hasil penelitian ini juga mendukung hasil
penelitian Black dan Wiliam (1998a) yang menyatakan, bahwa penggunaan assessment as dan for learning (asesmen formatif) yang dirancang dan di-laksanakan
dengan baik dapat meningkat-kan kompetensi siswa, dengan effect sizes an-tara 0,4 sampai 0,7. Hasil penelitian ini juga
sejalan dengan hasil penelitian pengembang-an oleh Mansyur (2009) yang
menyatakan penerapan model Assessment for
Learning (model-AfL) menggunakan asesmen diri pada pembelajaran matematika
di SMP da-pat meningkatkan kemampuan matematika siswa.
Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
dapat diambil simpulan dan saran sebagai berikut.
A. Simpulan
Ada enam komponen yang harus ada pada
model-AaL untuk meningkatkan kom-petensi akuntansi siswa pada pembelajaran
akuntansi di SMK. Enam komponen terse-but, yaitu: tujuan, tugas terstruktur,
asesmen diri, asesmen teman sejawat, pengamatan aktivitas siswa, dan umpan
balik. Tujuan meliputi tujuan pembelajaran, indikator, dan kriteria
keberhasilan. Tugas terstruktur ter-diri atas contoh soal dan penyelesaian,
soal-soal tugas terstruktur, dan rubrik asesmen. Enam komponen tersebut saling
berinterak-si dalam proses pembelajaran untuk me-ningkatkan proses dan hasil
pembelajaran akuntansi di SMK. Model-AaL efektif dapat meningkat-kan kompetensi
akuntansi siswa pada pem-belajaran akuntansi di SMK. Hal ini terbukti dari
hasil analisis data repeated measures
analysis dan paired samples t-test yang menun-jukkan ada pengaruh positif yang
signifikan penerapan model-AaL terhadap peningkat-an kompetensi akuntansi siswa
pada uji coba terbatas dan diperluas, dengan p(0000) < α (0,05).
B. Saran
Dianjurkan kepada peneliti berikutnya untuk
mempertimbangkan penggunaan stra-tegi asesmen diri dengan teknik lain selain modeling using exemplar yang sudah
digunakan. Teknik tersebut adalah: questioning skills, self-assessment tools -
graphic organizer, reflection as a process for closing the learning gap,
response partners, dan digital portfolio. Dianjurkan kepada guru akuntansi
di SMKN Surakarta pada khususnya dan guru akuntansi pada umumnya untuk
memper-timbangkan penggunaaan model-AaL pada pembelajaran akuntansi di kelas. Dianjurkan
kepada pengguna untuk mengikuti sintaks yang tersedia, yang terdiri atas tiga
tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar