Rabu, 02 Januari 2019

Rev 1 Muhammad Alfiv Nur Rahma Putra Tingkat Kecemasan Siswa SMK Menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer Tahun


Tingkat Kecemasan Siswa SMK Menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer Tahun 2018
Jurnal Oleh:
I Putu Agus Apriliana

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) merupakan terobosan baru pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang dilakukan oleh Pemerintah. Pada tahun-tahun sebelumnya, UN dilaksanakan hanya menggunakan kertas dan pensil (Paper Based Test). Sejak tahun 2015, UN mulai dilaksanakan menggunakan computer (Computer Based Test), meskipun beberapa sekolah masih menggunakan kertas (Ujian Nasional Kertas Pensil). Dari hasil observasi yang dilakukan seminggu sebelum UNBK dilaksanakan, terlihat beberapa siswa mengalami pucat, mudah emosi, ketersinggungan, gelisah, kerap menarik nafas, dan perilaku lainnya yang memang terlihat berbeda dari sebelumnya.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif yaitu penelitian yang berupaya untuk mengungkapkan kecemasan siswa SMK di Kuta yang akan menghadapi UNBK tahun pelajaran 2017/2018 (Morissan, 2012:166). Tempat penelitian ini dilakukan di SMK Prshanti Nilayam Kuta sebagai SMK satu-satunya di wilayah Kuta. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Prshanti Nilayam kelas XII pada tahun pelajaran 2017/2018. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling yaitu proses pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan tingkatan dalam suatu populasi (Gunawan, 2013:5). Untuk itu, dalam penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 40 siswa.
Pembahasan
Pendalaman mengenai gejala-gejala kecemasan, dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yang disusun mengacu pada ciri-ciri seseorang yang dikategorikan mengalami kecemasan menurut teori Jeffrey et all, (2005:164). Untuk itu, indikator-indikator siswa yang dikategorikan mengalami kecemasan sebelum pelaksanaan UNBK adalah sebagai berikut: 1) Secara fisik meliputi; siswa mengalami gugup, gelisah, anggota tubuh berkeringat, bergetar atau gemetar, mulut atau kerongkongan terasa kering, sulit berbicara, sulit bernafas, jantung berdebar atau berdetak kencang, merasa lemas, pusing, selalu buang air kecil, mati rasa, dan adanya perasaan sensitif. 2) Secara perilaku meliputi siswa memiliki kecenderungan melakukan tindakan melekat atau ketergantungan, menghindar, dan terguncang. 3) Secara kognitif meliputi siswa mengalami rasa khawatir, adanya keyakinan akan hal yang mengerikan segera terjadi, perasaan terganggu atau ketakutan akan sesuatu yang terjadi di masa depan, merasa takut kehilangan kontrol diri, takut akan ketidakmampuan mengatasi masalah, memiliki pemikiran bahwa semuanya tidak dapat dikendalikan lagi, serta merasa sulit untuk memfokuskan pikiran dan berkonsentrasi. Untuk itu, indikator-indikator kecemasan inilah yang termuat di dalam kuesioner.
Hasil analisis data yang telah dilakukan, diketahui bahwa siswa SMK di Kuta mengalami kecemasan menghadapi UNBK tahun pelajaran 2017/2018. Tingkat kecemasan siswa SMK di Kuta menghadapi UNBK tahun pelajaran 2017/2018 yang dialami, bervariasi sesuai dengan data. Untuk tingkat kecemasan yang rendah dialami oleh 4 orang siswa. Kemudian tingkat kecemasan yang sedang dialami oleh 18 orang siswa. Selanjutnya, tingkat kecemasan tinggi yang dialami oleh 15 orang siswa. Terakhir, tingkat kecemasan sangat tinggi yang dialami oleh 3 orang siswa.
SIMPULAN
Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa siswa SMK di Kuta mengalami kecemasan menghadapi UNBK tahun pelajaran 2017/2018. Tingkat kecemasan yaitu rendah sebanyak 4 orang siswa, sedang sebanyak 18 orang siswa, tinggi sebanyak 15 orang siswa dan sangat tinggi sebanyak 3 orang siswa. Persentase data kecemasan siswa SMK di Kuta menghadapi UNBK tahun pelajaran 2017/2018 yaitu sangat tinggi 7,5%, tinggi 37,5%, sedang 45% dan rendah 10%. Tingkat kecemasan siswa SMK di Kuta menghadapi UNBK tahun pelajaran 2017/2018 pada kategori sedang yaitu sebanyak 45%.
DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rev 2 WijiAstuti Implementation of Environmental Education

Implementation of Environmental Education by :WijiAstuti Adiwiyata is one of the key programs of the Ministry of Environment aimed a...