REVIEW JURNAL
Judul
|
Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Kimia SMA
Kurikulum 2013
|
Penulis
|
Dian Sri Suhesti, Ari
Setiawan
|
Reviewer
|
Hesti Setyorini
|
A.
Latar
Belakang
Karakteristik pembelajaran kimia tak dapat dilepaskan dari penggunaan
laboratorium. Karena kimia lahir berawal darinya. Pembelajaran kimia secara
kreatif tak luput dari pemanfaatan laboratorium. Proses kegiatan praktikum
diawali dengan memberi konsep sederhana beserta prosedur yang harus dilakukan
peserta didik. Guru berperan sebagai fasilitator dengan cara membimbing,
menggunakan informasi kontekstual, mengarahkan peserta didik dalam menafsirkan
data, membimbing melakukan uji hipotesis, dan lain-lain.
Tahap akhir dari pelaksanan standart isi proses
pendidikan adalah penilaian. Penilaian proses pembelajaran menggunakan
pendekatan penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan
peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian
ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar
peserta didik yang mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional
effect) pada aspek pengetahuan dan dampak pengiring (nurturant effect)
pada aspek sikap. Penilaian aspek kognitif dapat dilakukan pada penilaian
setiap akhir pembelajaran, pemberikan tugas dan ulangan harian. Aspek afektif
dapat diperoleh melalui observasi diskusi dan keaktifan dalam proses
pembelajaran. Sedangkan penilaian ketrampilan dapat dilakukan saat peserta didik
melakukan praktikum. Termasuk penilaian adalah kegiatan evaluasi.
Dalam penelitian ini, sudah mengarah pada 2 hal
penting yaitu penelitian evaluasi proses pembelajaran kimia dengan instrument
penelitian yaitu lembar pengamatan, angket sebaya dan refleksi. Sedangkan
evaluasi hasil pembelajaran kimia dilakukan saat proses pembelajaran dan di
akhir satuan pelajaran dengan menggunakan metode dan alat berupa test lisan dan
test tertulis.
B.
Tujuan
Penelitian dilaksanakan dengan tujuan:
1. mengetahui pelaksanaan pembelajaran kimia.
2. mengetahui penilaian guru dalam pembelajaran kimia.
C.
Metode
Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluasi dengan
pendekatan formatif yang dikemukakan oleh Scriven. Michael Scriven (dalam
Arikunto, 2007: 222-223) mengemukakan bahwa secara garis besar fungsi penelitian
evaluasi dapat dibedakan menjadi dua. Evaluasi formatif difungsikan sebagai pengumpulan data pada
waktu pendidikan masih berlangsung. Data hasil evaluasi ini dapat digunakan
untuk “membentuk” (to form) dan memodifikasi program kegiatan. Jika pada
pertengahan kegiatan sudah diketahui hal-hal apa yang negative dan para
pengambil keputusan sudah dapat menentukan sikap tentang kegiatan yang sedang
berlangsung maka terjadinya pemborosan yang mungkin akan terjadi, dapat
dicegah.
D. Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini
adalah:
1.
Diketahui capaian
proses pembelajaran kimia yang dibagi dalam 3 bagian:
a.
Pendahuluan masuk
kategori baik yaitu 55,17%
b.
Model
pembelajaran yang digunakan masuk kategori baik (51,73%)
c.
Kegiatan
praktikum dalam pembelajaran masuk kategori sangat baik, 55,17%.
2.
Penilaian
pembelajaran yang dilakukan oleh guru masuk kategori baik, 65,52%.
Secara keseluruahan hasil evaluasi menunjukan bahwa
pembelajaran kimia yang dilakukan oleh guru sudah baik. Saran diberikan pada
guru dalam hal pendahuluan atau persiapan dalam mengajar yang perlu lebih
ditingkatkan.
E.
Komentar
Jurnal
yang dipaparkan merupakan sebuah penelitian evaluasi
yang merupakan suatu prosedur ilmiah yang sistematis yang dilakukan untuk
mengukur hasil program atau proyek (efektifitas suatu program) sesuai dengan
tujuan yang direncanakan atau tidak, dengan cara mengumpulkan, menganalisis dan
mengkaji pelaksaaan program yang dilakukan secara objektif. Kemudian merumuskan
dan menentukan kebijakan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan nilai-nilai
positif dan keuntungan suatu program. Metode yang digunakan dalampenelitian ini
adalah evaluasi dengan pendekatan formatif yang di kemukakan oleh Scriven.
Michael Scriven (dalam Arikunto, 2007: 222-223) mengemukakan bahwa secara garis
besar fungsi penelitian evaluasi dapat dibedakan menjadi dua. Evaluasi formatif
difungsikan sebagai pengumpulan data pada waktu pendidikan masih berlangsung.
Data hasil evaluasi ini dapat digunakan untuk “membentuk” (to form) dan
memodifikasi program kegiatan. Jika pada pertengahan kegiatan sudah diketahui
hal-hal apa yang negative dan para pengambil keputusan sudah dapat menentukan
sikap tentang kegiatan yang sedang berlangsung maka terjadinya pemborosan yang
mungkin akan terjadi, dapat dicegah.
F.
Daftar
Pustaka
Dian Sri
Suhesti, Ari Setiawan. Evaluasi
Pelaksanaan Pembelajaran Kimia SMA Kurikulum 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar