Rabu, 02 Januari 2019

Rev 2 Fahruroji (2017082045) PENILAIAN AFEKTIF SIKAP SOSIAL


PENILAIAN AFEKTIF SIKAP SOSIAL
Disusun Oleh : Fahruroji (2017082045)

Sikap (attitude) menurut Purwanto (2000: 141) merupakan suatu cara bereaksi terhadap suatu perangsang. Suatu kecenderungan untuk bereaksi dengan cara tertentu terhadap suatu perangsang atau situasi yang dihadapinya. Sikap merupakan penentuan penting dalam tingkah laku manusia untuk bereaksi. Oleh karena itu, orang yang memiliki sikap positif terhadap suatu objek atau situasi tertentu ia akan memperlihatkan kesukaaan atau kesenangan (like), sebaliknya orang yang memiliki sikap negatif ia akan memperlihatkan ketidaksukaan atau ketidaksenangan (dislike).
Menurut Ahmadi (2007: 151), Sikap adalah kesiapan merespon yang bersifat positif atau negatif terhadap objek atau situasi secara konsisten. Pendapat ini memberikan gambaran bahwa sikap merupakan reaksi mengenai objek atau situasi yang relatif yang disertai dengan adanya perasaan tertentu dan memberi dasar pada orang tersebut untuk membuat respon atau perilaku dengan cara tertentu yang dipilihnya. Sedangkan menurut Secord dan Backman dalam Azwar (2005: 5) bahwa Sikap adalah keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap satu aspek dilingkungan sekitarnya.
 Sementara itu menurut Krech dan Crutchfield yang dikutip oleh Ahmadi (2007: 159) Sikap adalah organisasi yang tetap dari proses motivasi, persepsi atau pengamatan atas suatu aspek dari kehidupan individu. Banyaknya ahli yang mengemukakan bahwa ranah afektif merupakan ranah sebagai penentu keberhasilan dalam pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa penilaian afektif merupakan penilaian yang bertujuan untuk mengetahui perilaku siswa baik itu didalam maupun diluar pembelajaran yang menekankan pada sikap menerima pembelajaran, dan berbagai sikap yang tercermin dalam prilaku spiritual dan prilaku sosial.
Pada penilaian sikap dijelaskan bahwa setiap siswa memiliki perilaku yang baik. Menurut Muhibbin (1995: 54), ciri-ciri hasil belajar afektif 39 akan tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku. Kemendikbud (2015: 21) penilaian sikap bertujuan untuk mengetahui perilaku spiritual dan sosial siswa dalam kehidupan sehari-hari didalam dan diluar kelas sebagai hasil pendidikan.
Menurut Fishbein dan Ajzen (1975: 38) Penilaian sikap adalah suatu predisposisi yang dipelajari untuk merespon secara positif atau negatif terhadap suatu objek, situasi, konsep, atau orang. Penilaian Sikap siswa terhadap objek misalnya penilaian sikap terhadap sekolah atau terhadap mata pelajaran. Penilaian Sikap siswa ini penting untuk ditingkatkan Popham, (1995:72).
Dari pernyatan diatas dapat disimpulkan bahwa Penilaian Sikap siswa terhadap mata pelajaran tematik harus lebih positif setelah siswa mengikuti pembelajaran tematik dibanding sebelum mengikuti pembelajaran. Perubahan ini merupakan salah satu indikator keberhasilan pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Pendidik harus membuat rencana pembelajaran termasuk pengalaman belajar siswa yang membuat penilaian sikap siswa terhadap mata pelajaran menjadi lebih positif. Penilaian sikap adalah penilaian terhadap aspek sikap siswa untuk mengetahui sejauh mana perilaku spiritual dan sosial siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.


DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, A.  & Suardiman, S.P. (2018). Assessment of the social attitude of primary school students, REiD (Research and Evaluation in Education), 4(1), 2018. p. 12- 21. DOI: https://doi.org/10.21831/reid.v4i1.19284

Darmansyah. 2014. Teknik Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial dalam Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar 08 Surau Gudang Naggalo. Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dsar Vol.1 No.2 tahun 2014 ISSN: 2085-7519. http://dx.doi.org/10.5539/ies.v8n12p108. Diakses pada tanggal 11 agustus 2016.

Anwar, Herson. (2009). Penilaian Sikap Ilmiah Dalam Pembelajaran Sains. Jurnal Pelangi Ilmu. 2 (5). Hlm. 103-114.

Rahman, N.R, (2015). Kesulitan Guru dalam Implementasi Penilaian Sikap pada Pembelajaran Matematika. Jurnal: Prodi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo.

Supardan, D (2011). Pengantar ilmu sosial: Sebuah kajian pendekatan struktural. Jakarta: Bumi Aksara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rev 2 WijiAstuti Implementation of Environmental Education

Implementation of Environmental Education by :WijiAstuti Adiwiyata is one of the key programs of the Ministry of Environment aimed a...