PENILAIAN AFEKTIF SIKAP SOSIAL
Disusun Oleh : Fahruroji (2017082045)
Sikap (attitude) menurut
Purwanto (2000: 141) merupakan suatu cara bereaksi
terhadap suatu perangsang. Suatu kecenderungan untuk bereaksi dengan cara
tertentu terhadap suatu perangsang atau situasi yang dihadapinya. Sikap
merupakan penentuan penting dalam tingkah laku manusia untuk bereaksi. Oleh
karena itu, orang yang memiliki sikap positif terhadap suatu objek atau situasi
tertentu ia akan memperlihatkan kesukaaan atau kesenangan (like), sebaliknya
orang yang memiliki sikap negatif ia akan memperlihatkan ketidaksukaan atau
ketidaksenangan (dislike).
Menurut Ahmadi (2007: 151),
Sikap adalah kesiapan merespon yang bersifat positif atau negatif terhadap
objek atau situasi secara konsisten. Pendapat ini memberikan gambaran bahwa
sikap merupakan reaksi mengenai objek atau situasi yang relatif yang disertai
dengan adanya perasaan tertentu dan memberi dasar pada orang tersebut untuk
membuat respon atau perilaku dengan cara tertentu yang dipilihnya. Sedangkan
menurut Secord dan Backman dalam Azwar (2005: 5) bahwa Sikap adalah keteraturan
tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan predisposisi
tindakan (konasi) seseorang terhadap satu aspek dilingkungan sekitarnya.
Sementara itu menurut Krech dan Crutchfield
yang dikutip oleh Ahmadi (2007: 159) Sikap adalah organisasi yang tetap dari
proses motivasi, persepsi atau pengamatan atas suatu aspek dari kehidupan
individu. Banyaknya ahli yang mengemukakan bahwa ranah afektif merupakan ranah
sebagai penentu keberhasilan dalam pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa
penilaian afektif merupakan penilaian yang bertujuan untuk mengetahui perilaku
siswa baik itu didalam maupun diluar pembelajaran yang menekankan pada sikap
menerima pembelajaran, dan berbagai sikap yang tercermin dalam prilaku
spiritual dan prilaku sosial.
Pada penilaian sikap
dijelaskan bahwa setiap siswa memiliki perilaku yang baik. Menurut Muhibbin
(1995: 54), ciri-ciri hasil belajar afektif 39 akan tampak pada siswa dalam
berbagai tingkah laku. Kemendikbud (2015: 21) penilaian sikap bertujuan untuk
mengetahui perilaku spiritual dan sosial siswa dalam kehidupan sehari-hari
didalam dan diluar kelas sebagai hasil pendidikan.
Menurut Fishbein dan Ajzen
(1975: 38) Penilaian sikap adalah suatu predisposisi yang dipelajari untuk
merespon secara positif atau negatif terhadap suatu objek, situasi, konsep,
atau orang. Penilaian Sikap siswa terhadap objek misalnya penilaian sikap
terhadap sekolah atau terhadap mata pelajaran. Penilaian Sikap siswa ini
penting untuk ditingkatkan Popham, (1995:72).
Dari pernyatan diatas dapat
disimpulkan bahwa Penilaian
Sikap siswa terhadap mata pelajaran tematik harus lebih positif setelah siswa
mengikuti pembelajaran tematik dibanding sebelum mengikuti pembelajaran.
Perubahan ini merupakan salah satu indikator keberhasilan pendidik dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Pendidik harus membuat rencana pembelajaran
termasuk pengalaman belajar siswa yang membuat penilaian sikap siswa terhadap
mata pelajaran menjadi lebih positif. Penilaian sikap adalah penilaian terhadap
aspek sikap siswa untuk mengetahui sejauh mana perilaku spiritual dan sosial
siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan, A.
& Suardiman, S.P. (2018). Assessment of the social attitude of
primary school students, REiD (Research and Evaluation in Education), 4(1),
2018. p. 12- 21. DOI: https://doi.org/10.21831/reid.v4i1.19284
Darmansyah. 2014. Teknik Penilaian Sikap
Spiritual dan Sosial dalam Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar 08 Surau Gudang
Naggalo. Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dsar Vol.1 No.2 tahun 2014 ISSN:
2085-7519. http://dx.doi.org/10.5539/ies.v8n12p108. Diakses pada tanggal 11
agustus 2016.
Anwar, Herson. (2009). Penilaian Sikap Ilmiah
Dalam Pembelajaran Sains. Jurnal Pelangi Ilmu. 2 (5). Hlm. 103-114.
Rahman, N.R, (2015). Kesulitan Guru dalam
Implementasi Penilaian Sikap pada Pembelajaran Matematika. Jurnal: Prodi
Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA Universitas Negeri
Gorontalo.
Supardan, D
(2011). Pengantar ilmu sosial: Sebuah kajian pendekatan struktural. Jakarta:
Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar